PUSS IN BOOTS : ADORABLY ENTERTAINING!

PUSS IN BOOTS

Sutradara : Chris Miller

Produksi : Dreamworks & Paramount Pictures, 2011

Rasanya kita semua setuju kalau sejak kemunculannya di ‘Shrek 2’, karakter ‘Puss In Boots’ yang diplesetkan dari dongeng aslinya menjadi jagoan latin yang diadopsi dari karakter memorable Antonio Banderas sebagai Zorro, memang layak diserahi spin-off. Begitu menariknya mereka menggagas karakter ini langsung jadi sejajar dengan Shrek dan Donkey hingga rencana spin-off nya sudah dimulai tepat setelah kesuksesan ‘Shrek 2’. Setelah ‘Kung Fu Panda 2’, ‘Puss In Boots’ juga mencatat keterlibatan Guillermo Del Toro di wilayah animasi, kali ini sebagai produser eksekutif. So now ‘Shrek’ has reached its end, it’s time for Puss to have his own.

Bersetting sebelum Puss In Boots (Antonio Banderas) bertemu dengan Shrek, sebagai outlaw yang diburu para penegak hukum, Puss sebenarnya sudah lelah berlari terus. Sasaran akhirnya adalah kacang emas yang sudah dicarinya sejak lama, yang belakangan diketahui Puss dimiliki oleh pasangan penjahat Jack & Jill (Billy Bob Thornton & Amy Sedaris). Namun saat berusaha mencurinya dari Jack & Jill, Puss diinterupsi oleh Kitty Softpaws (Salma Hayek), kucing pencuri lain yang akhirnya membawa Puss pada Humpty Alexander Dumpty (Zach Galifianakis), sahabat masa kecilnya dari rumah yatim tempat Puss dibesarkan, yang kemudian menjadi musuhnya atas sebuah kasus pengkhianatan di masa lalu. Humpty kini mengajak Puss melupakan perseteruan mereka untuk sama-sama mendapatkan kacang emas yang bisa membawa mereka ke istana atas langit tempat angsa emas yang menghasilkan telur-telur emas. Awalnya Puss menolak, namun godaan Kitty mau tak mau membuatnya ikut juga. Bertiga, mereka menempuh petualangan ke istana itu dan berhasil mencuri si angsa emas. Namun di saat Puss mulai berdamai ke masa lalunya dengan Humpty, sebuah jebakan lain berdiri di hadapannya. Puss kini harus membersihkan namanya, sementara induk angsa emas, angsa raksasa The Terror siap menyerang kota asal mereka.

Sama dengan resep ‘Shrek’, ‘Puss In Boots’ yang disutradarai Chris Miller dari ‘Shrek The Third’ juga meracik fairytale-fairytale terkenal untuk membangun kisah barunya. Tiga yang tampil ke depan adalah dongeng ‘Jack And The Beanstalk’, ‘Golden Goose’nya Brothers Grimm serta nursery rhymes terkenal ‘Jack & Jill’. Dengan penggalan-penggalan dongeng yang saling ditautkan ini, penulis Tom Wheeler, Brian Lynch dan David H. Steinberg menuangkan plot baru tentang persahabatan dan pengkhianatan yang terkesan sangat dewasa, terutama di tampilan Humpty yang psychology creepy, sementara atmosfer set-nya tetap mencomot Zorro-mockingnya Banderas dengan style Latin western yang kental. Namun keseluruhan eksekusinya sama seperti ‘Shrek’ yang sangat child-friendly, tak ketinggalan trademark tatapan mata Puss yang membius plus treasure hunt adventure ala Indiana Jones-nya yang sangat asyik dinikmati dalam format 3D, dan ini yang membuat paduan semuanya jadi sangat spesial dengan masing-masing penekanan berbeda. Chemistry para pengisi suaranya juga kompak, terutama Banderas dan Hayek yang langsung terasa seperti di film-film live action mereka bersama score Henry Jackman yang mengambil style latin tradisional penuh perkusi dalam membangun sisi musikalnya. Hanya batalnya Shrek tampil sebagai cameo yang banyak diharapkan fansnya yang bisa jadi sedikit sandungan. However, just like ‘Shrek’ with its ultimate formula, ini adalah sajian animasi yang bisa dinikmati penonton belia dan dewasa dengan excitement yang sama, dan saya yakin tak akan berhenti sampai disini. It’s adorably entertaining! (dan)

~ by danieldokter on November 27, 2011.

2 Responses to “PUSS IN BOOTS : ADORABLY ENTERTAINING!”

  1. […] Puss in Boots […]

  2. […] CHICO AND RITA – Fernando Trueba and Javier Mariscal KUNG FU PANDA 2 – Jennifer Yuh Nelson PUSS IN BOOTS – Chris Miller RANGO – Gore […]

Leave a reply to MY 2011 MOVIE JOURNAL : A YEAR IN RATINGS « Dan At The Movies Cancel reply