GROWN UPS 2 : CELEBRATION OF THE ‘80S

GROWN UPS 2

Sutradara : Dennis Dugan

Produksi : Happy Madison, Columbia Pictures, 2013

GU29 

            Genre komedi, memang hampir selalu akan berhadapan dengan like or dislike terhadap objeknya. Nama Adam Sandler adalah salah satunya yang jumlah penggemarnya juga hampir sama banyak dibarengi para haters, mostly critics. Tapi kenyataannya, dibalik sick jokes-nya yang kadang kelewat kasar, Sandler masih mampu bertahan dalam industrinya dibalik sejumlah komedian-komedian baru, sekaligus jadi jaminan untuk box office, tak peduli satu atau dua film komedinya juga ada yang tak terlalu laku bahkan kerap diganjar Razzie Awards. Dan satu sisi yang baik di luar film, sama seperti rata-rata filmnya yang mau segila apapun tak pernah melupakan sisi warmness di konklusinya, Sandler selalu memberi jalan untuk talent-talent komedi baru, mostly alumnus ‘Saturday Night Live’, bahkan memproduseri mereka dibawah bendera Happy Madison miliknya. So like it or not, ia memang masih jalan terus dengan film-film barunya, dan sekarang adalah giliran ‘Grown Ups’ yang juga merupakan sekuel pertama dari deretan filmografi Sandler. Masih belum percaya? Well, box office-nya hingga saat ini sudah melewati 200 juta dolar dan masih akan bertambah dengan peredarannya.

GU21

            Kembali ke kampung halamannya di Connecticut, empat sahabat dalam ‘Grown Ups’ minus Rob Schneider ; Lenny Feder (Adam Sandler), Kurt McKenzie (Chris Rock), Eric Lamonsoff (Kevin James) dan Marcus Higgins (David Spade) beserta keluarganya harus menghadapi isu anak-anak mereka yang tengah tumbuh dewasa. Kalau Lenny, Kurt dan Eric masing-masing sudah memiliki anak, Marcus kali ini harus berurusan dengan putra 13 tahun yang baru dikenalnya, Braden (Alexander Ludwig), yang ternyata punya postur jauh lebih besar serta sangat temperamental. Lenny juga masih harus menghadapi trauma lamanya dibalik sosok Dennis Cavanaugh (Steve ‘Stone Cold’ Austin) yang kini jadi kekasih guru balet seksi putrinya (April Rose), dan mantan kekasih psycho masa SMU-nya, Penny (Cheri Oteri). Tapi diatas semuanya, ancaman terbesar bagi mereka adalah para Frat Boys yang dipimpin oleh Andy (Taylor Lautner) dan tangan kanannya Milo (Milo Ventimiglia). School’s badass yang merasa terganggu dengan Lenny dan sahabat-sahabatnya.

GU23

            Oh yes. Sekuel ini tetap membawa formula sick jokes serba kasar Sandler dalam pakem yang sama seperti pendahulunya. That so-called toilet humor, no brain-slapsticks yang menggunakan hal-hal jorok secara fisik dari muntah, poop and urination hingga jagoan mereka kali ini, burpsnart (burp sneez and fart at the same time) yang sangat mendasar bagi penonton awam. Tapi jangan lupa. Muatan itu memang sudah jadi trademark Sandler dari dulu-dulu dan sesuai dengan sasarannya. Melucu tanpa lantas jadi pretensius menyematkan pesan apapun di tengah-tengah sick jokes tadi, sementara kebiasaannya memuat pesan-pesan interaksi antar keluarga itu baru hadir sebagai konklusinya secara terpisah seperti biasa di bagian-bagian akhir. Resikonya bukan tak ada, namun walaupun nyaris seperti vignettes atau sketsa komedi, plot dasarnya tak lantas jadi sepenuhnya tertinggal di belakang.

GU22

            Kecuali Rob Schneider, main cast dari film pertamanya juga tetap hadir. Ada Salma Hayek yang memerankan istri Lenny, Maya Rudolph for Chris Rock dan Maria Bello for Kevin James, Steve Buscemi ditambah seabrek dukungan dari Jon Lovitz, Shaquille O’Neal, standup comedian Nick Swardson bersama alumnus ‘Saturday Night Live’ yang biasa nongol di film-film Sandler ; Andy Samberg, Peter Dante, Jonathan Loughran dan Allen Covert. Taylor Lautner, Milo Ventimiglia, Alexander Ludwig dan Patrick Schwarzenegger (putra Arnold Schwarzenegger) yang berada di deretan pemeran muda juga memberikan dayatarik plus buat ‘Grown Ups 2’, lengkap dengan self-mocking Lautner ke ‘Twilight’ dan tampilan Ventimiglia yang jadi luarbiasa menyebalkan dengan rambut pirangnya.

GU28

            But here’s the most interesting part. Bahwa tribute to ‘80s pop culture yang biasanya tetap masuk ke dalam film-film komedian generasi Sandler, kini benar-benar menjadi bagian utuh dari third act-nya secara taktis. Meski mungkin akan sangat segmented, tapi buat penonton yang bisa mengenali satu-persatu trivia dari klimaks ini, ‘Grown Ups 2’ bakal membangun genuinely hilarious nostalgic moments dalam gelaran komedinya. Dari lagu-lagu ‘80s seperti ‘Cherry Pie’-nya Warrant, ‘Heaven’-nya Bryan Adams, ‘Bizarre Love Triangle’-nya New Order, ‘Relax’-nya Frankie Goes To Hollywood hingga Reo SpeedwagonsLive Every Moment’ untuk end credits song dan penampilan khusus J. Geils Band membawakan hit mereka ‘Centerfold’, tribute ke ‘The Warriors’-nya Walter Hill yang baru saja menginspirasi dalam ‘Kick-Ass 2’ berikut beberapa ’80s teen movies, dan pastinya cosplay ke glamorous artist ’80-an dari Prince, Hall & Oates, Bruce Springsteen, Michael Jackson, Boy George, Cyndi Lauper, Madonna and many more.

GU24

            So that’s it. ‘Grown Ups 2’ jelas tak lari jauh dari pendahulunya. Jadi jangan harapkan Sandler haters bakal merubah cemoohan mereka ke sekuel ini karena formula-nya kurang lebih masih sama. Those who hate it bisa memilih tontonan lainnya. While for the others, jokes-jokes ala Sandler, no matter how sick dan menyentuh wilayah-wilayah toilet, pasti tetap bisa meledakkan tawa. Dan yang terpenting, seperti beberapa film summer lainnya yang mulai kembali ke basic, Sandler dan Dennis Dugan, sutradara langganannya, juga tak lupa membawa kita ke hal paling mendasar dari keberadaan summer movies sebagai tontonan hiburan murni. This time, they aim the ‘80s, and the result is a totally hilarious carnivale. What a celebration! (dan)

~ by danieldokter on September 15, 2013.

Leave a comment