CZ12 (十二生肖 / CHINESE ZODIAC) : JACKIE CHAN RETURNS

CZ12 (十二生肖 / CHINESE ZODIAC)

Sutradara : Jackie Chan

Produksi : JCE Movies Limited, Emperor Motion Pictures, 2012

CZ9

            Let me ask you. Sudah berapa lama kalian kecewa dengan aksi Jackie Chan di layar lebar? Must be too long. Biarpun namanya masih jadi jaminan box office dan sudah berhasil merambah kelas Hollywood blockbusters, but trust me, semua yang ada di film-filmnya hampir satu dekade belakangan ini, that’s not what you really want to see. Kalaupun sebagiannya masih menyisakan keinginan itu, kebanyakan isi termasuk reaksi kita sebagai penontonnya, lebih ke sebuah kompromi. Bahkan ‘New Police Story’ pun lebih menonjolkan dramatisasi ketimbang aksi. Di usianya yang mulai menua, Jackie memang kelihatan lebih asyik mengeksplor peran ketimbang aksi.

CZ8

            So, entah mungkin perolehan box office-nya yang tak lagi pernah sangat memuaskan, atau Jackie yang memang terkenal suka menyerempet bahaya melakukan sendiri adegan stunts di film-filmnya sudah bosan bermain aman dan mengeksplorasi aktingnya, tahun 2012 kemarin ia kembali sekaligus dengan dua proyek dari franchise yang paling sukses dalam sejarah karirnya. Setelah ‘CZ12’ yang merupakan instalmen official ketiga dari ‘Armour Of God’, yang banyak dikabarkan sebagai film aksi terakhirnya, which I believe won’t be, masih ada ‘Police Story 2013’ yang dari posternya saja sudah menerjemahkan action, diikuti ‘Rush Hour 4’, ‘The Karate Kid 2’, ‘Kungfu Panda 3’, dan mudah-mudahan, the upcomingThe Expendables 3’. Let’s look forward to that, dan semoga ‘CZ12’ ini merupakan start yang layak untuk pelepas dahaga fans-nya.

CZ5

            Dari prolog tentang harta karun Cina, maket kepala hewan perunggu 12 Chinese Zodiac yang tercuri oleh Inggris di masa Perang Opium ke-2, kita dibawa ke MP Corp, sebuah perusahaan pelelangan harta karun bagi para kolektor. Dikepalai oleh Lawrence (Oliver Platt) bersama putranya, Michael (Vincent Sze) yang sama liciknya, mereka menugaskan JC alias Asian Hawk (Jackie Chan) untuk mencari relik Chinese Zodiac yang tersisa. Dengan janji bonus gede, JC bersama anggotanya, Simon (Kwon Sang-woo), Bonnie (Zhang Lan Xin) dan David (Liao Fan) memulai misinya lewat penyamaran sebagai reporter National Geographic, menyambangi seorang profesor kurator museum yang memiliki replika Chinese Zodiac itu. Atas saran si profesor, mereka kemudian bertolak ke Paris menemui Coco (Yao Xing Tong), gadis muda yang memimpin yayasan perlindungan benda bersejarah bersama rekan-rekannya. Mengetahui lokasinya di mansion seorang kolektor Perancis, JC pun beraksi mencuri 2 kepala perunggu berikut beberapa benda bersejarah termasuk lukisan ‘The Roses’ yang juga diincar Lawrence. Bersama Coco yang lagi-lagi dikelabui JC dengan mengaku sebagai organisasi rahasia pencari harta karun Cina, mereka lantas diundang ke kastil milik Katherine (Laura Weissbecker) yang membuka lagi keberadaan sisa kepala perunggu itu lewat kakek Katherine, kapten kapal ‘The Indestructible’ yang dulu mengambilnya dari Cina, namun karam di tengah jalan menyisakan hanya satu kepala ayam jago yang mereka cari.

CZ6

          Perburuan berlanjut demi melacak keberadaan ‘The Indestructible’ di sebuah pulau terisolir, sementara kolektor Perancis bersama anak buahnya terus menguntit mereka bersama serangan bajaklaut yang tiba-tiba menyerang. Berhasil menyelamatkan diri, JC akhirnya tak bisa lagi mengingkari kecurigaan Coco yang menyadari bahwa timnya adalah para pencuri harta karun, dan JC sekaligus menyadari kalau mereka dijebak oleh MP Corp yang sudah memiliki sebagian kepala perunggu yang tersisa lewat pencuri tangguh saingannya, Vulture (Alaa Safi). JC langsung menyerang ke MP Corp bermodalkan lukisan ‘The Roses’, namun begitu mengetahui kepala naga yang punya nilai tertinggi gagal dilelang dan siap dibuang MP Corp dan Vulture ke kawah sebuah gunung berapi untuk memberi pelajaran bagi para kolektor yang tak mau menawarnya, JC yang tersadar oleh idealisme Coco berbalik mencegah misi ini, walaupun resikonya adalah bunuh diri terjun bebas ke tengah-tengah kawah gunung yang tengah menggelegak itu.

CZ21

     Ok. Entah memang menghindari plot yang akan jadi kelewat ringan, keseluruhan ceritanya memang terasa sedemikian rumit buat diterjemahkan menjadi sebuah tontonan fun dibalik aksi Jackie Chan yang kembali ke akarnya dengan stunts-stunts yang luarbiasa berani. A bit overlong dan agak dipanjang-panjangkan, skrip yang ditulis sendiri oleh Jackie Chan pun masih sibuk memasukkan konflik hubungan antar karakter yang sudah seabrek banyaknya, belum lagi sebagian dialog penuh pesan moral tentang arti penting national treasures bagi setiap bangsa. Akibatnya, fokus penonton pun terpecah antara menikmati aksi yang jadi jualan utama kembalinya Jackie ke porsi aksi dengan penelusuran plot itu, sementara usahanya memasukkan konflik tadi tak sepenuhnya bisa membangun karakter-karakter sampingan yang kuat. Faktor penggunaan Kwon Sang-woo, idola sinema Korea yang memang lumayan menjual memang masih cukup efektif, namun karakter-karakter lain termasuk dua wanita pendamping yang memang jadi resep klise di film-film aksi Jackie terpaksa gagal menemukan jalan di tengah karakterisasi dan konflik yang terlalu penuh sesak itu.

CZ7

          Sebagai instalmen lanjutan dari franchiseArmour Of God’ pun, Jackie Chan kurang memberi referensi cukup bagi pemirsa lamanya di ‘CZ12’ ini. Menyisakan hanya kebiasaan Hawk melontarkan chewing gum ke mulutnya, nama karakternya, Asian Hawk pun hampir tak pernah disebutkan kembali. Adegan aksi pembukanya memang sangat menghentak, namun dalam gelaran aksi selanjutnya, Jackie agaknya terlalu sibuk membangun titik seru di pertengahan melawan para bajaklaut yang malah terasa lebih punya nuansa klimaks senada dengan dua film sebelumnya, ketimbang one on one fight-nya melawan Vulture yang seharusnya bisa jadi highlight sangat menarik karena dua-duanya punya kemampuan martial arts lebih dari sekedar melucu. Apalagi, karakter Vulture yang diilhami dari operasi nyata pembebasan tentara Perancis oleh AS masa perang Vietnam, ‘Operation Vulture‘ (mengikuti ikon ‘Operation Condor’, which used as the title of second installment, yang juga diambil dari rangkaian misi yang sama) nyaris tak terjelaskan dengan baik di awal film. However, meski terasa punya klimaks berkali-kali, adegan akhir yang disiapkannya sebagai highlight stunts paling berbahaya, dari pertarungan terjun bebas di udara hingga scene Jackie terguling-guling di lereng kawah volkano aktif penuh batu besar tanpa pelindung kepala itu memang bekerja dengan baik menunjukkan keberanian stunts-nya yang sudah lama tak muncul. Look closer too, ada penampilan saksofonis Kenny G. sebagai pilot pesawat di tengah-tengah scene itu. Apart from his carreer, Kenny G. memang juga dikenal sebagai seorang aircraft pilot, which many of you might never knew all this time.

CZ2

         Melengkapi highlight itu, bersama cameo Daniel Wu di scene akhir,  this time, Jackie also brought his family. Kemunculan singkat sang istri, Joan Lin, akan sangat berarti buat fansnya sekaligus penggemar film-film melodrama Mandarin tahun 70an, sebelum akhirnya, seperti biasa, Jackie menggempur persyaratan wajib yang selalu sama penting dengan filmnya. End credits yang mempertontonkan kegilaan aksi stunts-nya itu bergulir dibalik theme song yang diproduksi langsung oleh Jaycee Chan, berjudul ‘I Don’t Want No Trouble’, menggabungkan tiga theme song film JackieDrunken Master’, ‘Police Story’ dan ‘Who Am I?’. Dibalik kritik pedas sebagian kritikus, secara keseluruhan dengan plot agak amburadul itu, dan gimmick 3D yang bukan juga terlalu popped-out namun cukup terasa kedalamannya, ‘CZ12’ memang bukan comeback yang sempurna dari Jackie Chan, tapi di gelaran aksinya, jangan tanya. Ini sudah cukup untuk melepas kerinduan fans-nya terhadap pameran funny but intense martial arts ala Jackie sekaligus keberanian dan keahlian stunt-nya melakukan adegan-adegan berbahaya. JC has returned to his old seats, and still, we’re gonna ask for more! (dan)

CZ10

~ by danieldokter on January 16, 2013.

2 Responses to “CZ12 (十二生肖 / CHINESE ZODIAC) : JACKIE CHAN RETURNS”

  1. sERUUUUUU …..

  2. I REALLY want to like the movie. Stuntsnya memang bagus. Tapi kok masih ada yg kurang. Misalnya awal adegan pre credit. Kejar2an dgn roller blade suit, kesannya kok pelan.. Sptnya ini masalah teknis, menggunakan kamera speed yg salah sehingga gerakannya terlihat pelan.. Aku mikirnya “masa pelan gt gak bisa ditangkap sih”

    Trus jg overuse of bad Cg. Banyak bgt yg pake unnecessary Cg. Misalnya gerbang masuk istana (palsu bgt), maze, hutan, explosions (torpedo gede gitu explodenya segitu doang?). Yg bagus cuma bagian skydiving (memang cuma langit aja Cg nya)

    Alur cerita terlalu berbelit.. Dan pastinya krn karakter development kurang, pas si jackie berantem (kecuali skydiving sequence) aku ngga merasa hidupnya terancam.. Jadinya kurang tegang..

    Style filmnya jg loncat2 dr heist movie jadi children adventure movie.. Kesannya jackie menggunakan film ini utk nyobain semua stunt/style yg pingin dicoba tapi blom kesampean. Jadinya campur aduk deh.. Mungkin emang film terakhirnya..
    Stuntsnya sih emg bagus.. Thats one thing one cant deny

Leave a comment