BATTLE OF THE YEAR : A FAILED FORMULA

BATTLE OF THE YEAR

Sutradara : Benson Lee

Produksi : Contrafilm, Screen Gems, 2013

            Oh yes. Terlebih buat fans dan para pelakunya, ‘Planet B-Boy’ (2008) jelas adalah sebuah film dokumenter yang sangat menarik. Menyajikan ekspansi breakdance sekaligus mendefinisikannya sebagai sebuah art form ke berbagai belahan dunia lewat kompetisi internasional Battle Of The Year, sutradara Korea-Amerika Benson Lee sukses menyorot budaya yang belakangan kembali menanjak setelah dulu sempat melahirkan trend di fim-film dance tahun ’80-an. With awards and many festival’s official selection, juga mencetak rekor sebagai top grossing dokumenter di tahun itu, tentu tak ada salahnya bila Screen Gems tertarik untuk mengerjakan adaptasi fiksinya. Apalagi, genre dance movie, walaupun tak terlalu sering diproduksi, rata-rata punya franchise yang cukup memorable, seakan tak pernah mati. Benson Lee tetap menangani penyutradaraan bersama partnernya, DoP Vasco Nunes. Trailer awal yang dirilis sejak lama di masa-masa summer 2012 itu sebenarnya sudah cukup menarik perhatian, namun entah atas alasan apa, peredarannya terus tertunda hingga sekian lama.

            Seperti banyak dance movie lain, template ‘Battle Of The Year’ juga tak jauh berbeda. Dipenuhi klise-klise dan hal-hal tipikal genre sejenis, skrip yang digarap oleh Brin Hill (‘Won’t Back Down’) dan Chris Parker yang filmografinya belum terlalu banyak dalam rentang waktu panjang (salah satunya adalah ‘Vampire In Brooklyn’-nya Eddie Murphy) mengisahkan perjuangan sekumpulan penari breakdance rekrutan untuk mewakili Amerika Serikat di ajang tahunan Battle Of The Year. Promotor sekaligus pengusaha mapan Dante Graham (Laz Alonso) yang dulunya seorang b-boy memang tak pernah melupakan sejarah breakdance yang lahir dari negaranya. Berniat untuk mengembalikan supremasinya, ia mendatangi mantan coach basket Jason Blake (Josh Holloway) untuk merekrut anak-anak muda ini. Mengeliminasi mereka satu-persatu sampai yang tertinggal hanyalah bakat-bakat dengan integrasi yang solid untuk menghadapi kompetisi itu. Bersaing untuk menjadi yang terbaik.

            So what would you expect from a dance movie selain dance sequence yang keren? Dibesut dengan gimmick konversi 3D, walaupun tak juga terlalu spesial, ‘Battle Of The Year’ tetap masih punya sisi itu. Tapi salahnya, ‘Battle Of The Year’ tak punya elemen lain untuk memperkuat keseluruhannya, dan salah satu aspek terparah adalah skrip yang terlalu sibuk membuat pemirsanya percaya bahwa bakat-bakat alam itu harus dilatih oleh seorang coach basket ala militer yang sama sekali bukan pelaku budayanya. Entah bermaksud kelihatan beda, tapi eksplorasinya tak pernah jadi pas. Walau tetap memasukkan karakter pelatih tari dalam kepentingan love interest karakter utama yang diperankan oleh Caity Lotz berikut Josh Peck sebagai penambah motivasinya, penceritaannya tetap terasa kelewat ridiculous dengan dialog-dialog pretensius tentang kekuatan integrasi dalam sebuah tim. Dan ini berlangsung terus menuju klimaks pertandingan yang masih didistraksi lagi oleh twist dan usaha-usaha  (sok) ‘inspiratif’ dibalik sebuah heart winning yang terasa sangat dipaksakan ketimbang terasa beda dengan yang lain.

            Penampilan Chris Brown sebagai salah seorang b-boy, Rooster, mungkin juga bisa menjadi salah satu faktor yang menjual di tengah dukungan bakat-bakat muda yang sebenarnya sudah terlihat berusaha mencuri perhatian lewat karakter mereka yang cukup variatif, namun lagi, skrip itu masih terlalu sibuk meletakkan Josh Holoway sebagai sentral tanpa blend yang padu ke keseluruhan temanya. Bukan juga berarti Holloway bermain buruk, tapi akibatnya ia seperti dibiarkan setengah mati mendominasi skrip yang buruk termasuk twist gagal tadi, meninggalkan banyak potensi dan penggalian karakter sampingan yang sebenarnya bisa lebih tersorot dengan baik. So yes, menyisakan hanya beberapa dance sequence yang lumayan terutama dari sinematografi Vasco Nunes, selebihnya memang cukup parah. Tak heran kalau rilisnya terlihat seperti kurang percaya diri setelah trailer yang datang jauh-jauh hari tadi, dan status akhirnya tetap jadi sebuah box office failure. Battle, it is, but surely not ‘Of The Year’. A failed formula. Too bad. (dan)

~ by danieldokter on December 3, 2013.