ONE DIRECTION : THIS IS US ; AN ELECTRIFYING LOOKS AT THE STARDOM

ONE DIRECTION : THIS IS US

Sutradara : Morgan Spurlock

Produksi : SyCo Entertainment, Warrior Poets, Modest Entertainment, TriStar Pictures, 2013

1D3D2 

            Among many genres, as a documentary, concert movies mungkin termasuk salah satu yang paling segmented. Berdasar kontennya, rata-rata memang hanya bisa benar-benar dinikmati oleh fans objeknya ; solo, band or various performances in an event. But wait. Even if you didn’t enjoy the music, lagi-lagi sebagai film dokumenter, tetap ada fenomena menarik yang bisa membuka mata banyak orang seputar objek-objek yang ada di dalamnya. Belakangan, trend-nya semakin berkembang bersama gimmick 3D yang membuat gelaran konser itu terasa semakin dekat ke visual penontonnya, bersama sisi historikal lebih mendalam tentang mereka. Walau sebagian masih mendapat treatment peredaran terbatas terutama di bioskop-bioskop kita, kadang dengan HTM mendekati setingkat live concert pula, satu dua mulai bermunculan dalam peredaran luas. Dan jangan lupa, dulu sekali, film kita juga punya ‘Untukmu Indonesiaku’-nya GSP yang lebih dijual sebagai filmnya Warkop sebelum rockumentaryNoah’ nanti melanjutkannya. Mungkin importir punya pertimbangan tersendiri tentang seberapa gede fenomenanya di kalangan tertentu, dan ‘One Direction : This Is Us’ (1D3D) adalah salah satunya.

1D3D4

            Dan semua pasti sudah tahu ‘One Direction’ atau paling tidak pernah mendengar lagunya. Boyband pop Inggris-Irish yang beranggotakan Niall Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Harry Styles dan Louis Tomlinson dan dibentuk Simon Cowell dengan SyCo Records dari ‘The X-Factor’ 2010 ini memang sudah menjelma sebagai fenomena global dalam sejarah musik dan dunia entertainment dibalik perkembangan pesatnya ke popularitas internasional termasuk oleh kekuatan social media. Dari singel ‘What Makes You Beautiful’ menuju dua album, ‘Up All Night’ (2011) dan ‘Take Me Home’ (2012), this other ‘British Invasion’ sudah mencetak rekor mengejutkan tak hanya dengan merajai top charts, tapi juga penjualan lebih dari 19 juta singel serta 10 juta album di seluruh dunia. Belum lagi seabrek awards di event-event terkenal. So did they deserve this? Whether you’re into it or not, the answer is a ‘Big’ yes.

1D3D3

            Also feature their latest single, ‘Best Song Ever’ yang dirilis 22 Juli 2013 sebagai lead single album terbaru mereka yang akan dirilis November nanti, ‘1D3D’ yang dibesut Morgan Spurlock, documentary filmmaker cerewet dibalik statusnya sebagai seorang aktivis politik yang sudah menghasilkan ‘Super Size Me’, ‘Where In The World Is Osama Bin Laden?’ dan ‘A Fan’s Hope’, diantaranya, mengetengahkan perjalanan karir ‘One Direction’ dari X-Factor menuju popularitas yang mereka raih sekarang. Semua digelar lewat tampilan 130 konser dalam rangkaian tur dunia mereka menuju performance utama di O2 Arena, London. Through countries and continents, Spurlock membawa kita mengenal lebih dekat masing-masing personilnya. Their personalities, hopes, dreams and above all, their fast track to stardoms.

1D3D5

            Di tengah gelaran singel-singel hits ‘One Direction’ dan performance mereka di berbagai konser, seperti concert movies lainnya, this is absolutely a treat buat para ‘Directioners’, sebutan buat para fans sejati mereka. Seolah menyaksikan live concert, di tengah sinematografi Neil Harvey, tampilan visualnya yang dibalut dengan set-set panggung serta lighting megah dan gimmick 3D yang menarik juga akan memancing reaksi histerikal para penggemarnya untuk ikut menyanyi bersama lengkap dengan footage-footage yang sangat menjelaskan popularitas mereka terutama di kalangan gadis-gadis remaja. But will it work for non-directioners?

1D3D6

            Justru disinilah keberhasilan Morgan Spurlock memainkan peranannya. Memilih sisi-sisi personal yang menarik dari para personilnya, dari interkoneksi keluarga hingga ke konflik-konflik pribadi mereka menghadapi popularitas di usia belia, tingkah-polah yang sangat boyish dibalik panggung, their previous jobs, berikut source-source tepat termasuk Simon Cowell untuk beberapa pengantar hingga ke fenomena social media dibalik popularitas itu, polesan-polesan serba glossy sebagian concert movie lain yang menempatkan objek dokumenternya kerap tampil bak super-human berhasil ditutupi dengan emosi yang pantas buat mengundang empati. Cliché at times, tapi tetap bisa membuka mata terhadap fenomena yang ada, still inspiring, bahkan mungkin membuat penonton non-fans berbalik jadi penggemar mereka.

1D3D8

            So yes, walaupun concert movie memang jarang tampil mengecewakan dibalik dukungan fans yang besar terhadap pemilihan objek yang pastinya layak dan sudah punya kekuatan ekstra, ‘1D3D’ bukan hanya tampil sebagai sebuah hiburan yang menyenangkan, tapi juga punya sesuatu yang lebih di dalamnya. More than just a 3D concert movie, this is an electrifying looks at stardom. Bagus! (dan)

1D3D1

~ by danieldokter on September 8, 2013.

Leave a comment