GNOMEO AND JULIET : A HILARIOUS PARODIZED RE-TELLING OF A CLASSIC LOVETALE

GNOMEO AND JULIET

Sutradara : Kelly Asbury

Produksi : Touchstone Pictures, 2011

Meski tak semuanya, lewat sejumlah karya monumentalnya termasuk Romeo & Juliet, nama William Shakespeare memang terkenal dengan pesimismenya dalam ending-ending bernada tragis. Gnomeo And Juliet, animasi terbaru besutan Kelly Asbury yang sudah terkenal kiprahnya sebagai storyboard artist, visual sampai art director di sederet film animasi terkenal mulai dari The Little Mermaid, Beauty And The Beast hingga Kungfu Panda dan Madagascar, bahkan menyutradarai sendiri Shrek 2 dan Spirit, adalah adaptasi kisah cinta abadi itu yang ke-sekian ribu kalinya. But wait. Yang satu ini, terlebih dalam pakemnya di wilayah animasi, jelas jadi sesuatu yang berbeda, dan buat sebagian orang, pasti menganggapnya punya kadar kesulitan besar untuk tetap mempertahankan tone aslinya yang serba muram. Betapa tidak, jika Shakespeare mengemas plot cinta terlarang-nya dengan konflik berlapis yang seperti ‘sudah jatuh, tertimpa tangga’ itu kini harus dibelokkan ke animasi yang penuh keceriaan. Sementara romantisme yang sangat menyeruak ke depan itu pun tak boleh sirna. Aha. Penulis skenario-nya yang tak tanggung-tanggung berjumlah keroyokan sampai penyempurnaan draftnya punya cara jitu, dengan mengemasnya secara British unlikely comedy yang meski garing bagi sebagian orang tapi selalu menawarkan kelucuan yang berbeda. Dan, ditambah pula dengan highlight yang sangat ‘british’, sebuah tribute untuk score dan nomor-nomor soundtrack dari legenda musik Inggris bergelar ‘Sir’, Elton John. And hey, ada Ozzy Osbourne pula di jejeran pengisi suaranya. So what is gnomes? Dalam bentuknya yang mirip dengan liliput dan makhluk-makhluk kerdil di cerita-cerita legenda, gnomes ini lahir sebagai boneka liliput keramik ornamen taman dari Jerman abad ke-19 (Garden Gnome/Gartenzwerg) yang punya ciri topi segitiga ala liliput yang menjulang tinggi sama dengan badannya yang kerdil. Perkembangannya kemudian membuat karakter gnomes banyak masuk ke cerita-cerita anak sebagai jenis liliput yang lain, namun merujuk ke sejarah aslinya, mereka tak lebih dari ornamen mati penghias taman zaman dahulu kala.

Versi ini juga punya dua garis keluarga yang berseteru dengan nama sama, Montague dan Capulet. Kini jadi seorang duda dan janda bertetangga yang selalu ribut, Mrs Montague dan Mr Capulet (Julie Walters – Richard Wilson), begitu pula gnomes mereka, blue gnomes dan red gnomes, masing-masing dibawah pimpinan Lady Bluebury (Maggie Smith) dan Lord Redbrick (Michael Caine) yang juga pantang berdamai. Malah, kedua keluarga gnomes ini kerap mengadakan balapan lawnmower (mesin pemotong rumput) dengan maskot biru Gnomeo (James McAvoy), anak Bluebury dan Tybalt (Jason Statham), maskot red gnomes yang kejam dengan tangan kanannya, boneka rusa Fawn (Ozzy Osbourne). Tapi cinta tak pernah bisa ditebak dengan pertemuan tak sengaja Gnomeo dengan putri Redbrick, Juliet (Emily Blunt) saat menyelinap diam-diam untuk mengambil setangkai bunga anggrek di luar taman. Dengan bantuan teman Juliet, boneka kodok Nanette (Ashley Jensen) dan boneka flamingo plastik patah hati Featherstone (Jim Cummings) yang mereka temui di tempat rendezvouz rahasia, sebuah reruntuhan rumah tua, Gnomeo dan Juliet pun berniat melawan takdir mereka. Namun perseteruan itu semakin runyam kala korban mulai berjatuhan di kedua pihak, sementara amukan mesin pemotong rumput mutakhir bernama Terraferminator (Hulk Hogan) melibas habis taman mereka.

So here I assured you. Meski mungkin trailer dan promo-promonya selama ini terlihat sedikit tak menarik dibanding animasi lain yang bakal hadir seperti Rango, Rio bahkan Cars 2, dari company-company yang jauh lebih dahsyat ketimbang Touchstone dalam kiprah animasi mereka selama ini, Gnomeo And Juliet menampilkan banyak highlight yang lebih dari ekspektasi biasa tadi. Walau sebagian orang boleh jadi menganggap karya Shakespeare itu tak lebih dari sebuah roman picisan yang ribuan kali sudah diulang-ulang, try to look more. Romeo & Juliet sama sekali bukan hanya sebuah kisah biasa dengan dua karakter yang saling jatuh cinta di tengah perlawanan. Konflik berlapis dengan banyak karakter yang melibatkan dua keluarga Montague dan Capulet itu hadir dengan relevansi yang luarbiasa tanpa sia-sia, dan sama sekali bukan cerita ‘dangkal’. Disini, penulis keroyokan yang membesut skenario parodi itu membangun semua semangat yang ada di cerita aslinya dengan keberhasilan yang sama, dan itu sudah jelas sebuah nilai lebih. Ada intensitas perseteruan yang meningkat dibalik konflik keterlaluannya, romantisme yang juga muncul sebagaimana seharusnya, dan parodi ala Inggris penuh plesetan yang jitu pula, lengkap dengan sedikit sindiran informatif lewat patung Shakespeare bicara yang disuarakan Patrick Stewart. Seperti kisah aslinya, karakter-karakter sampingannya juga tak sekedar turut meramaikan tapi punya peran cukup penting. Tambah kurang dalam sebuah adaptasi, itu biasa, terlebih dalam versi dengan tone jauh berbeda, walaupun treatment versi 3D-nya tak kelewat spesial. Sekarang, please put yourself into Elton John’s songs yang menghiasi parodi animasi ini dengan meriahnya. This is a beautifully romantic parody from a classic lovetale yang sangat berhasil. Hilarious!! (dan)

~ by danieldokter on March 17, 2011.

One Response to “GNOMEO AND JULIET : A HILARIOUS PARODIZED RE-TELLING OF A CLASSIC LOVETALE”

  1. […] Gnomeo & Juliet […]

Leave a comment