TALAASH : AN ULTIMATE LAIR OF DISTRACTIONS

TALAASH 

Sutradara : Reema Kagti

Produksi : Reliance Entertainment, Excel Entertainment & Aamir Khan Productions, 2012

T11

Selagi sebagian nama-nama besar Bollywood sibuk mempertahankan style klasik mereka, seorang Aamir Khan, selalu datang dengan visi berbeda. Sejak merambah kursi produser, filmnya, mainstream maupun arthouse, jualan ataupun mengutamakan prestis, selalu tampil dengan inovasi dan pendewasaan sinematis yang terus berkembang. Bukan hanya berbisnis, ia juga membaca perkembangan trend yang rata-rata mengubah pandangan dunia luar terhadap perfilman negaranya.  Ini yang membuatnya jadi seorang sineas yang remarkable dalam industrinya. ‘Talaash’, yang sejak awal sudah diramalkan bakal jadi hit ini, juga sama. Sedikit mengikuti unpredictably sleeper-hitKahaani’, Aamir kini merambah dunia neo-noir Bollywood di tengah thriller yang berbalut twist. Bahkan, Nawazuddin Siddiqui, aktor yang menanjak lewat akting hebatnya dalam ‘Kahaani’, ikut diajak Aamir tampil sebagai karakter yang juga mengedepankan kekuatan akting.

T5

Talaash’ sendiri sebenarnya bukan murni berasal dari Aamir. Lahir dari ide brilian sutradara muda Reema Kagti setelah kesuksesannya dalam ‘Honeymoon Travels Pvt. Ltd.’ yang merupakan film unik dengan konsep demi-mainstream-semi-arthouse Bollywood, bersama sahabatnya, Zoya Akhtar, yang loncatan penyutradaraannya sudah kita saksikan dalam internationally acclaimedZindagi Na Milegi Dobara’, skripnya sudah disiapkan sejak 2010. Baru menjelang 2011 skrip itu mereka tawarkan ke Aamir Khan yang menyambut baik skrip ini untuk memproduseri sekaligus mengambil porsi peran utamanya. Kareena Kapoor dan Rani Mukerji belakangan masuk ke dalam cast untuk memperkuat statusnya sebagai blockbuster. So here we go.

T9

Dibalik trauma atas kecelakaan yang merenggut nyawa putranya sekaligus menempatkan sang istri, Roshni (Rani Mukerji) dalam trauma panjang dan dirinya dalam gangguan insomnia, Inspektur Surjan Singh Shekhawat (Aamir Khan) disibukkan dengan investigasi kematian misterius aktor terkenal Armaan Kapoor (Vivan Bhatena) yang membelokkan mobilnya terjun bebas ke tapal pinggiran pantai. Investigasi itu mengarah ke seorang germo yang raib setelah mendapat sejumlah uang dari Kapoor, dan membawa Shekhawat bertemu dengan seorang PSK cantik, Rosy (Kareena Kapoor) yang kemudian membantunya menelusuri satu demi satu jejak kematian Kapoor. Namun Shekhawat tak menyadari bahwa semakin investigasi kasus ini menemukan jawabannya, semakin dalam pula ia terseret dalam traumanya sendiri.

T1

And no. Meski layered twist yang disiapkan lewat skrip kakak Zoya, Farhan Akhtar bersama Anurag Kashyap, cukup bisa membuat Anda semakin terkejut di penghujung ceritanya, just likeKahaani’, ‘Talaash’ bukanlah sekedar sebuah hardtwisting thriller. Ia lebih berupa sarang teka-teki yang membawa Anda terjebak dalam tiap permainannya. Seperti tagline atau subjudul-nya, ‘The Answer Lies Within’, skripnya dengan rapi menyuguhkan adegan demi adegan serta dialog demi dialog yang memang dirancang untuk mendistraksi perhatian penontonnya. Kita mungkin masih menemukan klise-klise comot sana comot sini ala Bollywood dalam setiap teka-teki yang terjawab, namun secara bersamaan, Kagti dan Zoya meraciknya sebagai sebuah penggabungan puzzle baru, which made the movie felt so special in its genre.

T7

Dan bermain bersama demi menutupi pecahan puzzle ini, kekuatan akting para pendukungnya turut menciptakan distraksi demi distraksi yang membawa kita semakin jauh dalam usaha membuka twist berlapis tersebut. Aamir Khan, yang seperti biasa, remarkable, dan kali ini menyuguhkan sebuah tribute tampilan terhadap honorable actor favoritnya, Kamal Hasaan, dengan menokohkan Shekhawat yang serba dingin dibalik kumis tebalnya, Rani Mukerji yang lepas dari make-up cantik menokohkan Roshni dengan sejuta traumanya, serta Nawazuddin Siddiqui sebagai Tehmur, preman oportunis yang menerjemahkan cacat fisik karakternya dengan sempurna. Namun yang paling bersinar adalah Kareena Kapoor. Memerankan PSK kelas bawah, juga dalam bagian distraksi-distraksi itu, meski kadang terlihat kelewat cantik, gestur dan kerlingan-kerlingan sorot matanya sungguh memberi kesan mendalam dibalik bagian perut yang dibuat agak membuncit bersama kostum warna-warni mencoloknya.

T6

Dan ‘Talaash’, seperti halnya produk Bollywood lainnya, tetap diwarnai lagu-lagu, namun dibesut terbatas hanya sebagai soundtrack latar dalam modernisasi style film mereka yang lebih bisa diterima dunia luar. Bersama skor dan lagu besutan Ram Sampath yang memberikan thrill-thrill minor dalam gelaran misterius neo-noir style itu, sinematografi K.U. Mohanan dan editing cekatan Anand Subaya juga tak kalah bersinar merekam sisi gelap dan kekumuhan Red Light District yang dibangun melalui set-nya. Semua unsur ini bersinergisme penuh mendistraksi prediksi-prediksi kita menuju satu-persatu pembukaan twist itu hingga akhirnya meninggalkan Anda mendapati konklusi akhirnya yang meski sangat Bollywood, tapi secara tak lagi bisa ditolak, menghujam perasaan dengan telaknya. So inilah kesuksesan ‘Talaash’ menciptakan lorong demi lorong ke sarang permainannya. You’ll be ended up feeling cheated, tapi juga akan menggumam ‘luarbiasa’. Dan satu tips, jangan buru-buru meninggalkan bioskop karena ada adegan singkat tapi menarik yang menunggu Anda di penghujung kreditnya. FollowingKahaani’, Bollywood sudah mengeluarkan satu lagi persembahan terbaiknya. ThisTalaashis an ultimate lair of distractions! (dan)

~ by danieldokter on December 18, 2012.

8 Responses to “TALAASH : AN ULTIMATE LAIR OF DISTRACTIONS”

  1. wahh, bagus ya filmnya? terus terang udah lama nggak nonton film India, tapi baca review ini jadi pengen nonton.. thanks buat reviewnya, bang!

  2. Om daniel review bolmovie yg lain dunk,.kayak english vinglish ato omg!…rating tinggi tau om….hehe …thx u…
    Pokokx review om daniel neh sll ditunggu..

    • English Vinglish bagus, jarang2 dan atmosfernya agak international arthouse, OMG juga cukup bagus kok satirenya. kalo ada waktu banyak mah semuanya di-review :). I wish 🙂

  3. […] Talaash […]

  4. under-estimated ama film ini, abisnya ada Kareena Kapoor. Somehow jadi bias gak suka karena beberapa film dia terakhir, seperti Bodyguard, R.A One, pada jelek semua komen org. Dalam segi appearance dan juga storyline yang kurang bagus sih.
    Mau nonton dulu, trus ntar komen lagi di sini. 🙂

    • well, kalo ada campur tangan Aamir Khan di sinema Bollywood sekarang, faktor lain udah jadi gak penting. dia multivisioner dan sangat modern. dalam tema dan storytelling :). Ya ini salah satu contohnya stlh remake Ghajini, 3 Idiots atau yg arthouse sekalipun kaya Dhobi Ghat.

  5. Selain itu, dia juga sangat perfeksionis sih. Alasan kenapa dia tidak pernah lagi main di YashRaj film adalah, dia kecewa dengan sutradaranya (kalau gak salah Yashji) dalam membuat image dia. Makanya gak pernah ada lagi SRK dan Aamir dalam satu film, kecuali Parampara (1994). | Ghajini itu agak kontroversi sih, ada miripnya sama Memento, gak tau deh kalau Ghajini yang dulu ceritanya seperti 2008 punya. |

  6. Sip gw juga dulu mandang sebelah mata film India.. tp sejak nonton 3 Idiots, mata gw jadi terbuka lebar, ternyata film India tidak semuanya jelek..
    sejak itu gw berburu film India yg punya rating tinggi di IMDB Khususnya film2 Aamir Khan.. seperti Lagaan, Rang De Basanti, Dil Chahta Hai, Taare Zameen Par… semuanya keren,….

Leave a comment