DRIVE HARD : A FAILED SPEED TEST

DRIVE HARD

Sutradara : Brian Trenchard-Smith

Produksi : Odyssey Media, 2014

DH5

            Rata-rata cult classic lovers pasti tahu siapa Brian Trenchard-Smith. Sutradara kawakan asal Australia yang terbilang cukup konsisten menekuni karirnya di genre cheesy action ini sudah menghasilkan ‘The Man From Hong KongJimmy Wang Yu dan George Lazenby (1975), ‘Turkey Shoot’ (1982), ‘BMX Bandits’ (1983), ‘The Siege Of Firebase Gloria’ (1989) hingga satu-satunya blockbuster terbesar dalam sejarah karirnya, ‘Sahara’ (1995), sebelum akhirnya terjebak ke sejumlah DTV (Direct To Video) Movies.

DH2

            Kini, dengan aktor-aktor yang juga belum bisa keluar dari ranah yang sama, John Cusack dan Thomas Jane, kolaborasinya mungkin terdengar punya potensi sebagai comeback vehicle bagi ketiganya. Tapi sayangnya tak begitu. Skala produksinya juga tak jauh beda. Datang dari studio yang sebelumnya juga memproduksi film-film DTV dan hanya jadi konsumsi bioskop di beberapa negara Asia, satu paket dengan ide cerita oleh duo scriptwriter Chad dan Evan Law dari sederet DTV Movies yang dibintangi Cuba Gooding, Jr.

DH3

            Peter Roberts (Thomas Jane), instruktur mengemudi mantan pembalap profesional, seketika mendapatkan dirinya berada dalam penyanderaan Simon Keller (John Cusack), pembunuh bayaran yang hendak membersihkan namanya dari hukum sekaligus merancang pembalasan terhadap kelompok mafia yang menjebaknya. Meski awalnya kerap mencoba melarikan diri, lama kelamaan Peter mulai memahami motivasi Simon, sekaligus menggunakan kesempatan ini demi sebuah pembuktian diri terhadap istri (Jesse Spence) dan putrinya.

DH6

            Oh ya, plot se-simple itu memang bukan hal baru lagi dalam film-film Trenchard-Smith sebelumnya. ‘Drive Hard’ juga bukan sama sekali gagal membangun chemistry antara dua lead actor-nya. Komedinya cheesy tapi masih bisa bekerja dengan cukup baik. Set Gold Coast yang tak jauh-jauh dari kampung halaman Trenchard-Smith pun bisa memberikan latar visual agak beda dari kebanyakan produk Hollywood. Hanya saja, dialog-dialog dalam skripnya tak bisa membawa ‘Drive Hard’ keluar dari box-nya, selain urusan action, terutama car chase scenes yang mungkin harus berhadapan dengan budget terbatasnya sebagai DTV. Ini bisa bagus kalau saja Trenchard-Smith membuatnya seheboh poster promonya, car chase trash alaThe Vanishing Point‘ atau ‘Gone In 60 Seconds‘ versi jadul. Sayangnya, tak bisa maksimal, ketimbang sebuah car chase action, ‘Drive Hard’ malah cenderung terlihat seperti road comedy yang hanya mengandalkan interaksi Jane dan Cusack dimana atraksi kejar-kejarannya hanya sebatas jadi tempelan.

DH7

      Meskipun Thomas Jane sudah terlihat mencoba masuk ke peran berbeda bersama John Cusack yang seharusnya bisa mengulang tipikal charming antihero character yang sangat cocok buat sosoknya seperti dalam ‘The Grifters‘ atau ‘Grosse Pointe Blank’, akting keduanya tetap terlihat seadanya. Ada juga aktris Australia Zoe Ventoura yang cukup mencuri perhatian sebagai Agent Walker yang mengejar mereka. Namun sisi terbaik ‘Drive Hard’, mungkin ada di scoring-nya. Membentuk blend yang baik dengan tone old fashioned drive-in trash-nya, score dari Bryce Jacobs, musisi all-rounder Australia yang sudah jadi bagian dari banyak orkestrasi Hans Zimmer dan Ramin Djawadi dari ‘Happy Feet’, ‘Clash Of The Titans’, ‘Pirates Of The Caribbean’ hingga ‘Rush’, mengiringi ‘Drive Hard’ dengan sentuhan melodic rock dan elektronik keren plus salah satu single Jacobs sebagai end credits songGolden Sunset’.

DH4

       Okay, being one of the ‘so bad it’s quite entertaining’ trashy action comedy, ‘Drive Hard’ mungkin sedikit lebih baik dari DTV Movies lain yang digarap Trenchard-Smith ataupun deretan filmografi Chad dan Evan Law, terlebih untuk penyuka John Cusack atau Thomas Jane. Namun secara keseluruhan ia tetap saja jadi action serba tanggung yang berpotensi forgettable dan lewat begitu saja, apalagi sebagai comeback vehicle yang layak untuk nama-nama itu. A failed speed test, namun untuk sekedar trashy-nostalgic entertainment, bolehlah. (dan)

~ by danieldokter on July 6, 2014.

Leave a comment